Welcome

Assalamu’alaikum..

Terimah Kasih sudah mengkunjungi blog saya Jangan Lupa KOMENT...^^

bagaimana biologi itu?

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sabtu, 02 April 2011

proposal penelitain

1.      JUDUL :  
PEMBUDIDAYAAN TANAMAN KUNYIT DAPAT MENAMBAH PENGHASILAN TAMBAHAN DIDESA
CANGKRING MALANG – BEJI – PASURUAN - JATIM

2.      PENDAHULUAN
2.1 LATAR BELAKANG
Kunyit termasuk tanam temu –tenmuan yang duduga berasal dari India dan Indo-Malaysia. Belum ditemukan data dan silsilah secara pasti tentang sejarah perkembangan tanaman kunyit diberbagai daerah atau negar. Nenek monyang kita disebut – sebut sangat berjasa dalam penyebarluaskan kunyit. Mereka secara sengaja telah menanam dan menggunakan tanaman kunyit dalam upacara keagamaan yang ada hubungannya dengan kelahiran, pernikaan, dan kematian.
Kunyit biasanya ditanam oleh penduduk desa Cangkring Malang dilahan – lahan tegalan atau sekedar ditanam dipekarangan, Sebagian pendukduk desa Cangkring Malang menanam tanaman kunyit untuk di jadikan salah satu mata pecaharian guna menambah penghasilan tambahan mereka.Hanya dari menanam kunyit ditanah tegalan mereka dapat menghasilkan rupiah yang lumayan besar.
Bahkan seminar kelompok kerja nasional tumhan obat Indonesia IV 1993 menyimpulkan bahwa tanaman obat Indonesia mempunyai peluang ekspor yang sangat bagus. Hal ini menunjukkan bahwa tanaman obat seperti halnya kunyit, cukup strategis untuk menamba penghasilan devisa dan menyerap tenaga kerja
Pendapat Negara – Negara maju tentang “ Back To N ature (kembali ke alam “, membuka peluang pasar potensi tanaman obat kedalam pola konsumsi makanan, minuman dan obat –obatan. Menghadapi peluang pasar kunyit yang makin baik dan meluas, maka pengembangan budidaya tanaman ini mempunyai potensi besar untuk dikelola secara intensif dan skala komersial.
Dalam perdagangan Internasional, kunyit termasuk salah satu mata komoditas ekspor. Kebutuhan kunyit untuk seluruh dunia diperkirakan sekitar 12.000 ton per tahun, namun baru dipenuhi oleh India 1.260 ton dan sebagian kecil dari RRC. Perdagangan kunyit untuk ekspor umumnya dalam bentuk belahan atau irisan rimpang kunyit






2.2 BATASAN MASALAH
Dalam penulisan Proposal KTI ini penulis mengamati dan meneliti tentang kunyit dan pemberdayaannya. Pemberdayaan kunyit secara garis besar meliputi pemanfaatan kunyit, syarat tumbuh, dan tekhnik budidaya kunyit antara lain tentang pembibitan, penyiapan lahan, penanaman dan pemeliharaan tanaman

2.3 RUMUSAN MASALAH
Apakah pembudidayaan tanaman kunyit mampu menambah penghasilan tambahan?
2.4 TUJUAN PENEITIAN
Untuk mengetahui kebenaran pembudidayaan tanaman kunyit mampu menambah penghasilan tambahan.
2.5 MANFAAT PENELITIAN
1.      Bagi Penulis
Sebagai sarana dalam mengaplikasikan toeri dan ilmu yang telah diperoleh dibangku SMA. Disamping itu, untuk menambah wawasan pengetahuan sehingga dapat menerapkan dalam kehidupan sehari – hari untuk kehidapan sekarang dan mendatang.
2.      Bagi Pembaca
Sebagai koleksi dan penambah pengetahuan baru sehingga baisa mendongkrak inspirasi – inspirasiyang baru yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari – hari dan bahkan bisa menghasilkan rupiah

3. KAJIAN TEORI
3.1 Daerah Asal Dan Penyebaran
Kunyit termasuk tanam temu –tenmuan yang duduga berasal dari India dan Indo-Malaysia. Belum ditemukan data dan silsilah secara pasti tentang sejarah perkembangan tanaman kunyit diberbagai daerah atau negar. Nenek monyang kita disebut – sebut sangat berjasa dalam penyebarluaskan kunyit. Mereka secara sengaja telah menanam dan menggunakan tanaman kunyit dalam upacara keagamaan yang ada hubungannya dengan kelahiran, pernikaan, dan kematian.
Sumber daya tanaman (plasma nutfah) kunyit sekarang dijumpai diderah –daerah tropika dan menyebar makin meluas kebeberapa daerah subtropika. Di Indonesia tranaman kunyit sudah meluas diseluruh wilaya nusntara, baik sebagai tumbuhan liar dihutan belantara maupun telah ditanam agak intensif dilahan – lahan tegalan atau ditanam ditanah pekarangan

3.2 Syarat Tumbuh Tanaman Kunyit
3.2.1 Iklim Dan Ketinggian Tempat
Tanaman kunyit dapat tumbuh didaerah tropika maupun sbtropika. Di Indonesia dapat tumbuh sepanjang tahun didaerah – daerah dataran rendah sampai dataran tinggi ±2.000 m dpl. Pada kondisi iklim suhu udarah 91º - 30º C, curah hujan antara 1.500 – 4.000 mm per tahun
Untuk mendapatkan produksi rimpang kunyit yang tinggi, maka sebaiknya ditanam didataran rendah yang tempatnya terbuka. Berdasarakan hasil penelitian Otih Rostiana dkk(1990) “ Bahwa ketinggian berpengaruh terhadap jumlah ankan per rumpun, bobot rimpang basah maupun kering, kadar kurkumin, pati dan minyak atsiri.
3.2.2 Tanah
Tanaman kunyit termasuk jenis tanaman yang toleran terhadap berbagai jenis tanah. Akan tetepi paling baik adalah pada tanah liat berpasir yang gembur, subur, dan berpengairan baik
                                          
Untuk memperoleh persyaratan tanah yang subur dan gembur, maka tanah perlu diolah secara sempurna dan cukup dalam, serta ditmbahkan pupuk organic yang mana dosisnya antara 20 – 30 ton untuk mendapatkan produksi rimpang 30 ton



3.3  Pembudidayaan Tanaman Kunyit
Penerapan teknologi budidaya yang mengacu kepada SPO yang dimulai dari pemilihan jenis, varietas unggul/harapan, lingkungan tumbuh, pembenihan, pengolahan lahan, cara tanam, pemeliharaan, pengendalian hama penyakit, cara panen dan pengolahan pasca panen akan menghasilkan bahan baku yang bermutu tinggi dan terstandar. Penanaman dilakukan pada awal musim hujan.
Pembudidayaan tanaman kunyit meliputi :  
3.3.1 Pembibitan
Untuk benih bisa menggunakan rimpang induk dan anak rimpang. Rimpang induk digunakan seperempat bagian (satu rimpang induk dibelah menjadi empat bagian membujur), sedangkan anak rimpang, dengan ukuran 15 – 20 g/potong. Sebelum ditanam benih ditumbuhkan dahulu sampai mata tunasnya tumbuh dengan tinggi tunas 0,5 - 1 cm, sehingga diperoleh tanaman yang seragam.
3.3.2  Penyiapan Lahan
Tanah diolah agar menjadi gembur, diupayakan agar drainase sebaik mungkin, sehingga tidak terjadi penggenangan air pada lahan, oleh karena itu perlu dibuat parit-parit pemisah petak. Ukuran petak, lebar 2 – 3 m dengan panjang petak disesuaikan dengan kondisi di lapangan.
Jarak tanam
3.3.3 Jarak Tanam
kunyit bervariasi antara 50 cm x 40 cm, 50 cm x 50 cm, 40 cm x 40 cm atau 50 cm x 60 cm, pada sistem budidaya monokultur. Apabila tanaman akan ditanam secara pola tumpang sari dengan tanaman sisipan kacang tanah atau cabe rawit, maka jarak tanamnya menggunakan 75 cm x 50 cm.
3.3.4 Pola tanam
Tanaman kunyit bisa juga ditanam dengan sistem pola tumpangsari dengan kacang tanah, dengan menggunakan jarak tanam antar barisan lebih lebar yaitu 75 cm dan jarak dalam barisan 50 cm. Tanaman kacang tanah atau cabe rawit ditanam bersamaan dengan menanam kunyit, pada umur 3 BST kacang tanah sudah dapat dipanen dan umur 2 bulan cabe rawit sudah mulai menghasilkan. Tumpang sari dengan kacang tanah dapat menambah kesuburan tanah khususnya dapat menambah unsur N tanah.



3.3.5  Pemupukan
Pupuk kandang 10 – 20 ton/ha sebagai pupuk dasar diberikan pada saat tanam. Pupuk Urea, SP-36 dan KCl, dengan dosis masingmasing 100 kg, 200 kg dan 200 kg/ha untuk pola monokultur, serta 200 kg/ha, untuk pola tumpangsari. Pupuk SP-36 dan KCl diberikan pada saat tanam dan Urea diberikan menjadi 2 agihan yaitu pada umur 1 dan 3 bulan setelah tanaman tumbuh.
3.3.6 Pemeliharaan
Pemeliharaan tanaman meliputi penyiangan dan pembumbunan, untuk menghindari adanya kompetisi perolehan zat hara dengan gulma dan menjaga kelembaban, suhu dan kegemburan tanah. Pembumbunan dilakukan juga untuk memperbaharui saluran drainase pemisah petak, tanah dinaikkan ke petak-petak tanam, biasanya dilakukan setelah selesai penyiangan.

3.4 Waktu Panen Dan Penanganan Pascapanen
3.4.1 Umur panen
Panen yang tepat berdasarkan umur tanaman perlu dilakukan untuk mendapatkan produktivitas yang tinggi, yaitu pada tanaman umur 10 – 12 bulan setelah tanam, biasanya daun mulai luruh atau mengering. Dapat pula dipanen pada umur 20 – 24 bulan setelah tanam.
3.4.2 Cara Panen
Panen dilakukan ketika tanaman kunyit berumur 8 – 12 bulansetelah tanam dan memanennya dengan cara menggali dan mengangkat rimpang secara seluruhan.
3.4.3 Penanganan pasca panen Pasca Panen
3.4.3.1 Pembersihan/pencucian
Rimpang hasil panen dicuci dari tanah dan kotoran, kemudian dikering anginkan sampai kulit tidak basah lagi.
3.4.3.2  Perajangan rimpang
Setelah itu, rimpang diiris dengan irisan membujur dengan ketebalan setipis mungkin lebih kurang 2 mm.

4. METODELOGI PENELITIAN
4.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian mengenai budidaya tanaman kunyit ini berlangsung selama 7 hari yaitu pada tanggal  15 – 22 Januari 2011 yang bertempat didesa Cangkring Malang – beji – pasuruan –  jatim.
4.2 Teknik Pengumpulan data

Penelitian ini dapat dikelompokan menjadi :
1. Teknik Studi Pusaka
Guna menambah data – data penelitian penulis, maka penulis mempelejari dan mengkaitkan antara data dilapangan dengan teori – teori dan ilmu yang terkait, sehingga penulis memanfaatkan buku – buku resensi yang terkait untuk memperluas data –  data penulis.




2. Teknik Wawancara
Penulis melakukan wawancara langsung kepada pemilik lahan apotek hidup tentang bagaimana saja cara untuk pembudidayaan tanaman kunyit beserta penanganan pascapanen tanaman kunyit secara menyeluruh. Guna untuk mengorek data – data tentang tanaman kunyit secara lengkap.
3. Teknik Pengamatan ( survey lapangan )
Teknik ini dilakukan agar penulis lebih mengetahui bagaimana cara pembudidayaan tanaman kunyit secara akurat. Jadi, teknik ini merupakan cara untuk mendapatkan data – dat dan bukti secara menyeluruh yang dimiliki tanaman kunyit 

 *Jadwal Penelitian*
No.
Tanggal
Identifikasi
1
25 Oktober 2010
Klasifikasi judul
2
28 Oktober 2010
Pembuatan latar belakang
3
3 November 2010
Mencari bahan untuk pembuatan kajian pustaka
4
11 November 2010
Penyusunan kajian pustaka
6
18 November 2010
Pembuatan metodologi penelitian
7
25 November 2010
Merevisi data
8
04 desember 2010
Penyerahan proposal
9
15-22 Januari 2011
Pelaksanaan penelitian
10
29 januari 2011
Membuat pembahasan hasil observasi