JARINGAN
TUMBUHAN
Jaringan tumbuhan merupakan jaringan yang tersusun atas sel sel yang mempunyai kemampuan totipotensi yang berbeda dengan jaringan hewan atau manusia artinya jaringan tumbuhan merupakan jaringan yang kemampuan membelah , memanjang ( elongasi) dan defrensiasinya tak terbatas, sehingga dari kemampuannya jaringannya , organisme tumbuhan ini dapat diperbanyak dengan Vegetatif mengingat kemampuan totipotensi itu . Vegetatif dimaksudkan adalah dikembangkan secara tidak kawin , dicangkok , di stek ataupun dengan cara lain yang intinya diperbanyak hingga menghasilkan keturunan yang sama
Kemampuan Totipotensi yaitu kemampuan
jaringan melakukan pembelahan (Cleavage) dan mampu membentuk individu baru
dengan melakukan Defrensiasi dan Specialisasi
gambar struktur batang
Misalnya pada stek batang singkong setelah
dimasukkan ke tanah pada ujung batangnya bisa tumbuh membelah sel selnya dan
hebatnya sel selnya bisa menjadi berbeda ( defrensiasi) dari sebelumnya
menyusun sel batang karena di dalam tanah menjadi pemyusun sel akar , adanya
penyusunan sel akar ini menjadikan peran baru ( specialisasi ) sebagai akar.Tubuh
tumbuhan pun (Plantae) terdiri dari sel-sel karena multicelluler. Sel awal
tunbuhan diawali oleh zygot hasil pertemuan sperma dan ovum , yang kemudian
membentuk lembaga pada biji lembaga ini bersifat Meristematis yaitu Pro
Meristem
Arti meristematis mempunyai kemampuan
membelah dan mampu Totipotensi. Totipotensi awal dimulai dengan terbentuknya
jaringan jaringan yang berbeda membentuk jaringan permanen (epidermis ,
parenkim , penyokong , pengangkut).Jaringan permanen / dewasa itu akan
berkumpul membentuk organ Karena keberadaannya berbeda maka membentuk organ
yang berbeda pula organ yang terbentuk akar , batang , daun membentuk System
organ Nutritivum sedang Organ Bunga , Buah dan Biji membentuk System
organ Reproduktivum dan seterusnya system system organ yang berbeda itu
membentuk satu tubuh Mahkluk hidup tumbuhan.
Jaringan tumbuhan dapat dibagi 2 macam :
1.
Jaringan meristem/muda/embryonal
2.
Jaringan dewasa / permanen
Jaringan Meristem Primer
Jaringan meristem ini pada tumbuhan
terdapat pada bagian organ yang paling muda ( pada tunas , ujung organ) merupakan
perkembangan lebih lanjut dari pertumbuhan embrional / tunas / lembaga mempunyai
kemampuan untuk membelah , memanjang dan berdefrensiasi serta specialisasi
membentuk jaringan yang dewasa.
jaringan ini cenderung menghasilkan hormon
auksin sehingga membuat terjadinya pembelahan yang terus menerus kearah
memanjang. Letak Jaringan ini di ujung batang, ujung akar yang kemudian dikenal
dengan meristem apikal yang mengarah ke dominansi apikal. Pertumbuhan jaringan
meristem primer ini sering disebut pertumbuhan primer.Jaringan meristem primer
menimbulkan batang dan akar bertambang panjang bukan melebar.
Jaringan Meristem Sekunder
Jaringan meristem sekunder adalah jaringan
meristem yang berasal dari jaringan meristem primer yang melakukan defrensiasi
dan spesialisasi merupakan jaringan dewasa namun mempunyai kemampuan totipotensi
lagi. Jaringan ini berada di bagian tengah dari organ untuk melakukan
pembentukan jaringan yang berbeda dari yang sebelumnya pertumbuhan jaringan
meristem sekunder disebut pertumbuhan sekunder.
Pertumbuhannya kearah membesar sehingga
menimbulkan pertambahan besar tubuh tumbuhan. Contoh jaringan meristem sekunder
yaitu kambium.
Kambium
kambium
adalah lapisan sel-sel tumbuhan yang sebenarnya merupakan jaringan dewasa
seperti ( epidermis , parenkim , kolenkim , sklerenkim ) namun sel selnya
mempunyai kemampuan totipotensi karena kambium bisa mersifat meristem lagi
sehingga terjadi pembentukan meristem yang ke dua yang kemudian disebut
jaringan meristem sekunder.
Aktivitas kambium yang merupakan jaringan
meristem sekunder ini membelah terus menerus , membesar dan berdefrensiasi
membentuk xilem dan floem sebagai jaringan pengangkut . Membelah keluar
membentuk Floem ( jaringan pembuluh tapis / kulit ) dan membelah kedalam
membentuk Xylem ( pembuluh kayu) sehingga bayang tanaman membesar pembentukan
Xylem / Floem ditujukan untuk proses transportasi zat Xylem yaitu pembuluh
untuk sarana mengangkut air dan mineral sedang Floem pembuluh untuk sarana
pengangkutan hasil Fotosintesis
Perlu diketahui pembentukan Xylem dan
Floem oleh kambium itu ditentukan oleh faktor lingkungan misalnya air dan
mineral , maka kambium membentuk X/F pada musim penghujan dan kemarau juga
pasti berbeda maka terbentuklah lingkaran tahun musim kemarau X/F hanya
terbentuk garis karena sulitnya mendapatkan air sehingga pembelahannya
terhambat sedang di musim hujan kebutuhan terpenuhi maka pembentukan X/F
menjadi lebih cepat pembelahan selnya akibatnya menjadi lebih tebal , tentu
hitungan batang dengan melihat garis garis itulah bisa diukur umurnya OK
Aktivitas kambium menyebabkan pertumbuhan
sekunder, sehingga batang tumbuhan menjadi besar . Ini terjadi pada tumbuhan
dikotil dan Gymnospermae(tumbuhan berbiji terbuka ). Pada masa pertumbuhan,
pertumbuhan kambium kearah dalam lebih aktif dibandingkan pertumbuhan kambium
kearah luar, sehingga menyebabkan kulit batang lebih tipis dibandingkan kayu.
Berdasarkan kemampuan pembentukan jaringan
Kambium daibagi menjadi Kambium vaskuler (intravaskuler): kambium yang terdapat
di dalam berkas pengangkutan (di antara phloem dan xylem). Fungsi : ke arah
luar membentuk floem sekunder fan ke arah dalam membentuk xilem sekunder.
Kambium intervaskuler : kambium yang terdapat di antara dua berkas pengangkutan/ di luar berkas pengangkutan.
Fungsi : membentuk jari-jari empulur.
Kambium intervaskuler : kambium yang terdapat di antara dua berkas pengangkutan/ di luar berkas pengangkutan.
Fungsi : membentuk jari-jari empulur.
Berdasarkan letaknya jaringan meristem dibedakan
menjadi tiga yaitu meristem apikal, meristem interkalardan meristem
lateral.
1.
Meristem apikal adalah meristem yang terdapat pada ujung akar
dan pada ujung batang. Meristem apikal selalu menghasilkan sel-sel untuk tumbuh
memanjang.Pertumbuhan memanjang akibat aktivitas meristem apikal disebut
pertumbuhan primer. Jaringan yang terbentuk dari meristem apikal disebut
jaringan primer.
2.
Meristem
interkalar atau meristem antara adalah meristem yang
terletak diantara jaringan meristem primer dan jaringan dewasa. Contoh tumbuhan
yang memiliki meristem interkalar adalah batang rumput-rumputan (Graminae).
Pertumbuhan sel meristem interkalar menyebabkan pemanjangan batang lebih cepat,
sebelum tumbuhnya bunga.
3.
Meristem lateral atau meristem samping adalah meristem yang
menyebabkan pertumbuhan skunder. Pertumbuhan skunder adalah proses pertumbuhan
yang menyebabkan bertambah besarnya akar dan batang tumbuhan. Meristem lateral
disebut juga sebagai kambium. Kambium terbentuk dari dalam jaringan meristem
yang telah ada pada akar dan batang dan membentuk jaringan skunder pada bidang
yang sejajar dengan akar dan batang.
Jadi jaringan Meristem itu jaringan
yang sel-selnya selalu membelah (mitosis) serta belum berdifferensiasi.
Ada beberapa macam jaringan meristem,
antara lain :
1.
Titik tumbuh, terdapat pada ujung batang
Meristem ini menyebabkan tumbuh memanjang atau disebut
juga tumbuh primer. Terdapat dua teori yang menjelaskan pertumbuhan ini, yaitu:
1.
Teori histogen dari
Hanstein yang menyatakan titik tumbuh terdiri
dari Dermatogens yang menjadi epidermis dan periblem yang menjadi korteks Plerom
yang akan menjadi silinder pusat
2.
Teori kedua adalah teori
Tunica-Corpus dari Schmidt yang menyatakan
bahwa titik tumbuh terdiri atas
a. Tunica yang fungsinya memperluas titik tumbuh Corpus
yang berdifferensiasi menjadi jaringan-jaringan.
b. Perisikel (perikambium) merupakan tempat tumbuhnya cabang-cabang akar. Letaknya
antara korteks dan silinder pusat.
c. Kambium fasikuler (kambium primer). Kambium ini terdapat di antara Xilem dan floem pada
tumbuhan Dikotil dan tumbuhanGymnospermae.Khusus pada
tumbuhan monokotil, kambium hanya terdapat pada batang tumbuhan Agave
dan Pleomele.Kambium fasikuler kearah dalam membentuk Xilem dan
ke arah luar membentuk Floem
Sementara ke samping membentuk jaringan meristematis
yang berfungsi memperluas kambium. Kambium inilah yang nanti akan membentuk
lingkaran tahun (lihat gambar)
Pertumbuhan oleh kambium ini disebut pertumbuhan
sekunder
d. Kambium sekunder (kambium gabus/ kambium felogen) kambium ini terdapat pada permukaan batang atau akar
yang pecah akibat pertumbuhan sekunder. Kambium gabus (felogen) membelah kearah
luar membentuk sel gabus pengganti epidermis disebutFelem. Dan ke arah
dalam membentuk sel feloderm hidup. Kambium inilah yang
menyebabkan terjadinya lenti sel pada tumbuhan.
Jaringan dewasa adalah jaringan yang sudah
berhenti melaukakan totipotensi. Jaringan ini hanya membelah tetapi tidak
melakukan defrensiasi membentuk jaringan lain
Jaringan dewasa dapat dibagi menjadi
beberapa macam :
1 Jaringan Epidermis
Jaringan
Epidermis yaitu jaringan yang letaknya paling luar. Jaringan
epidermis tersusun atas sel-sel hidup berbentuk pipih selapis yang berderet
rapat tanpa ruang antar sel. Tidak mengandung khlorofil kecuali
pada epidermis tumbuhan Bryophita dan Pterydophyta serta sekitar epidermis pada
sel penutup stomata.Bentuk sel jaringan epidermis seperti balok. Mengalami
modifikasi membentuk aneka ragam sel yang sesuai dengan fungsinya
Pada tumbuhan yang sudah mengalami
pertumbuhan sekunder, akar dan batangnya sudah tidak lagi memiliki jaringan
epidermis.
Fungsi jaringan epidermis antara lain :
·
Pelindung / Proteksi jaringan didalamnya
·
Tidak dapat ditembus air dari luar,
kecuali akar yang muda, bisa kemasukan air karena osmosis
·
Peresap air dan mineral pada akar yang
muda.
·
Oleh karena itu akar-akar yang muda
epidermisnya diperluas dengan tonjolan-tonjolan yang disebut bulu akar.
·
Untuk penguapan air yang berlebihan. Bisa
melalui evaporasi atau gutasi
·
Tempat difusi O2 dan CO2 sewaktu
respirasi, terjadi pada epidermis yang permukaannya bergabus
Epidermis memiliki beberapa struktur khas sebagai
berikut :
MODIFIKASI EPIDERMIS bisa membentuk aneka ragam bentuk menyesuaikan
perannya di Organ tempat keberadaan epidermis :
Stomata yaitu lubang pada lapisan epidermis daun. Sekitar
stomata terdapat sel yang berklorofil disebut sel penutup.Stomata berfungsi
sebagai tempat masuknya CO2 dan keluarnya O2 sewaktu berfotosintesis. Selain
itu stomata juga berfungsi untuk penguapan air.
Pada semua tumbuhan yang berwarna hijau, lapisan
epidermis mengandung stomata paling banyak pada daun. Stomata terdiri atas
bagian-bagian yaitu sel penutup, bagian celah, sel tetangga, dan ruang udara
dalam sel tetangga berperan dalam perubahan osmotik yang menyebabkan gerakan
sel penutup yang mengatur lebar celah sel penutup dapat terletak sama tinggi
dengan permukan epidermis (panerofor) atau lebih rendah dari permukaan
epidermis (kriptofor) dan lebih tinggi dari permukaan epidermis
(menonjol)
2. Trichoma
Trikoma yaitu rambut-rambut yang tumbuh pada
permukaan luar dari epidermis daun dan batang.Trikoma terdiri atas sel tunggal
atau banyak sel. Struktur yang menyerupai trikoma, tetapi tidak besar dan
terbentuk dari jaringan epidermis atau di bawah epidermis disebut emergensia,
sedangkan apabila terbentuk dari jaringan stele disebut spina.
Peranan trikoma bagi tumbuhan, antara lain sebagai
berikut.Trikoma yang terdapat pada epidermis daun berfungsi untuk mengurangi
penguapan, Menyerap air serta garam-garam mineral, Mengurangi gangguan hewan.
3. Bulu-bulu akar
, yaitu rambut-rambut yang tumbuh pada permukaan akar yang dapat diresapi oleh
larutan garam-garam tanah.
2. Jaringan Parenkim
Parenkim merupakan jaringan tanaman yang paling umum
dan belum berdiferensiasi. Kebanyakan karbohidrat non-struktural dan air
disimpan oleh tanaman pada jaringan ini. Parenkim biasanya memiliki dimensi
panjang dan lebar yang sama (isodiametrik) dan protoplas aktif dibungkus oleh
dinding sel primer dengan selulose yang tipis. Ruang interseluler antar sel
umum terdapat pada parenkim. Nama lainnya adalah jaringan dasar.
Jaringan parenkim dijumpai pada kulit batang, kulit
akar, daging, daun, daging buah dan endosperm. Bentuk sel parenkim
bermacam-macam. Sel parenkim yang mengandung klorofil disebut klorenkim, yang
mengandung rongga-rongga udara disebut aerenkim. Penyimpanan cadangan makanan
dan air oleh tubuh tumbuhan dilakukan oleh jaringan parenkim.
Berdasarkan fungsinya jaringan parenkim dibedakan
menjadi beberapa macam antara lain:
1.
Parenkim asimilasi (klorenkim).
adalah sel parenkim yang mengandung klorofil dan
berfungsi untuk fotosintesis.
2.
Parenkim
penimbun adalah sel parenkim ini dapat menyimpan
cadangan makanan yang berbeda sebagai larutan di dalam vakuola, bentuk partikel
padat, atau cairan di dalam sitoplasma.
3.
Parenkim
air adalah sel parenkim yang mampu menyimpan
air. Umumnya terdapat pada tumbuhan yang hidup didaerah kering (xerofit),
tumbuhan epifit, dan tumbuhan sukulen.
4.
Parenkim udara
(aerenkim) adalah jaringan parenkim yang mampu
menyimpan udara karena mempunyai ruang antar sel yang besar. Aerenkim banyak
terdapat pada batang dan daun tumbuhan hidrofit.
3.
Jaringan
Penguat/Penyokong
Fungsinya untuk menguatkan bagian tubuh tumbuhan
meliputi 2 jaringan yaitu.
1. Jaringan Kolenkim
Kolenkim
terdiri dari sel – sel yang serupa dengan parenkim tapi dengan penebalan pada
dinding sel primer disudut sudut sel tidak menyeluruh . Umumnya terletak pada
bagian peripheral batang dan beberapa bagian daun. Dinding sel yang plastis dan
fleksibel pada kolenkim member dukungan yang cukup untuk sel – sel tetangganya.
Karena kolenkim jarang menghasilkan dinding sel sekunder, jaringan ini tampak
sebagai sel – sel dengan penebalan dinding sel yang ekstensif
Hubungan erat antara jaringan kolenkim dan parenkim
tampak pada batang dimana kedua jaringan ini terletak bersebelahan. Banyak
contoh menunjukkan tidak adanya batas khusus antara kedua jaringan, karena sel
– sel dengan ketebalan sedang ada antara kedua jenis jaringan yang berbeda ini.
Sebagian besar dinding sel jaringan kolenkim terdiri dari senyawa selulosa
merupakan jaringan penguat pada organ tubuh muda atau bagian tubuh tumbuhan
yang lunak.
2.
Jaringan Sklerenkim
Sklerenkim
adalah jaringan pendukung / penguat pada tanaman. Penebalan lignin terletak
pada dinding sel primer dan sekunder dan dinding menjadi sangat tebal. Hanya
ada sedikit ruang untuk protoplas yang nantinya hilang jika sel dewasa (gambar
jaringan sklerenkim). Sel – sel yang terdiri dari jaringan sklerenkim mungkin
terbagi menjadi 2 tipe: serat (fibre) atau sklereid yang keras . Serat atau
fibre biasanya memanjang dengan dinding berujung meruncing pada penampang
membujur (longitudinal section; L.S.), sedangkan sklereid atau sel batu pada
batok kelapa adalah contoh yang baik dari bagian tubuh tumbuhan yang mengandung
serabut dan sklereid. Sklereid terdapat pada organ tanaman yang biasanya keras
baik buah dan biji. Bagian bergerigi pada buah pir disebabkan oleh sel – sel
batu (stone cell, sklereid) , biji jambu biji kuga tersusun atas sklereid . Selain
mengandung selulosa dinding sel, jaringan sklerenkim mengandung senyawa lignin,
sehingga sel-selnya menjadi kuat dan keras.
4. Jaringan Pengangkut
Jaringan pengangkut pada tanaman sering
disebut jaringan vaskular disebut jaringan vascular karena sarana transportasi
atau pengangkutannya berupa pembuluh pembuluh (vasculer). Pembuluh (vasculer)
itu untuk membawa air dan larutan ke seluruh tanaman. Pembuluh itu meliputi
Xylem atau pembuluh kayu berfungsi untuk membawa air sedangkan floem pembuluh
lapis/pembuluh kulit kayu membawa hasil fotosintesis berupa larutan organik. Baik
xylem maupun floem terdiri dari beberapa tipe sel.
Pada batang primer jaringan ini terletak
pada berkas pengangkut dimana floem di bagian luar dan xylem di bagian dalam. Floem
dan xylem dipisah oleh beberapa baris sel meristem berdinding tipis yang
disebut cambium.
0 komentar:
Posting Komentar