Welcome

Assalamu’alaikum..

Terimah Kasih sudah mengkunjungi blog saya Jangan Lupa KOMENT...^^

bagaimana biologi itu?

Minggu, 02 Desember 2012

jaringan tumbuhan


JARINGAN TUMBUHAN




        Jaringan tumbuhan merupakan jaringan yang tersusun atas sel sel yang mempunyai kemampuan totipotensi yang berbeda dengan jaringan hewan atau manusia artinya jaringan tumbuhan merupakan jaringan yang kemampuan membelah , memanjang ( elongasi) dan defrensiasinya tak terbatas, sehingga dari kemampuannya jaringannya , organisme tumbuhan ini dapat diperbanyak dengan Vegetatif mengingat kemampuan totipotensi itu . Vegetatif dimaksudkan adalah dikembangkan secara tidak kawin , dicangkok , di stek ataupun dengan cara lain yang intinya diperbanyak hingga menghasilkan keturunan yang sama
Kemampuan Totipotensi yaitu kemampuan jaringan melakukan pembelahan (Cleavage) dan mampu membentuk individu baru dengan melakukan Defrensiasi dan Specialisasi

gambar struktur batang
Misalnya pada stek batang singkong setelah dimasukkan ke tanah pada ujung batangnya bisa tumbuh membelah sel selnya dan hebatnya sel selnya bisa menjadi berbeda ( defrensiasi) dari sebelumnya menyusun sel batang karena di dalam tanah menjadi pemyusun sel akar , adanya penyusunan sel akar ini menjadikan peran baru ( specialisasi ) sebagai akar.Tubuh tumbuhan pun (Plantae) terdiri dari sel-sel karena multicelluler. Sel awal tunbuhan diawali oleh zygot hasil pertemuan sperma dan ovum , yang kemudian membentuk lembaga pada biji lembaga ini bersifat Meristematis yaitu Pro Meristem


Arti meristematis mempunyai kemampuan membelah dan mampu Totipotensi. Totipotensi awal dimulai dengan terbentuknya jaringan jaringan yang berbeda membentuk jaringan permanen (epidermis , parenkim , penyokong , pengangkut).Jaringan permanen / dewasa itu akan berkumpul membentuk organ Karena keberadaannya berbeda maka membentuk organ yang berbeda pula organ yang terbentuk akar , batang , daun membentuk System organ Nutritivum sedang Organ Bunga , Buah dan Biji membentuk System organ Reproduktivum dan seterusnya system system organ yang berbeda itu membentuk satu tubuh Mahkluk hidup tumbuhan.

Postingan kali ini akan membahas macam-macam jaringan dan organ yang membentuk tubuh tumbuhan.
Jaringan tumbuhan dapat dibagi 2 macam :
1.            Jaringan meristem/muda/embryonal
2.           Jaringan dewasa / permanen

JARINGAN MERISTEM
Jaringan meristem adalah jaringan yang terus menerus membelah dan jaringan ini relatif sangat muda. Sitoplasmanya penuh mempunyai kemampuan totipotensi yang tinggi karena kemampuan membentuk jaringan yang lain berupa jaringan dewasa. Jaringan meristem dapat dibagi

Jaringan Meristem Primer
Jaringan meristem ini pada tumbuhan terdapat pada bagian organ yang paling muda ( pada tunas , ujung organ) merupakan perkembangan lebih lanjut dari pertumbuhan embrional / tunas / lembaga mempunyai kemampuan untuk membelah , memanjang dan berdefrensiasi serta specialisasi membentuk jaringan yang dewasa.
jaringan ini cenderung menghasilkan hormon auksin sehingga membuat terjadinya pembelahan yang terus menerus kearah memanjang. Letak Jaringan ini di ujung batang, ujung akar yang kemudian dikenal dengan meristem apikal yang mengarah ke dominansi apikal. Pertumbuhan jaringan meristem primer ini sering disebut pertumbuhan primer.Jaringan meristem primer menimbulkan batang dan akar bertambang panjang bukan melebar.

Jaringan Meristem Sekunder
Jaringan meristem sekunder adalah jaringan meristem yang berasal dari jaringan meristem primer yang melakukan defrensiasi dan spesialisasi merupakan jaringan dewasa namun mempunyai kemampuan totipotensi lagi. Jaringan ini berada di bagian tengah dari organ untuk melakukan pembentukan jaringan yang berbeda dari yang sebelumnya pertumbuhan jaringan meristem sekunder disebut pertumbuhan sekunder.
Pertumbuhannya kearah membesar sehingga menimbulkan pertambahan besar tubuh tumbuhan. Contoh jaringan meristem sekunder yaitu kambium.
Kambium
kambium adalah lapisan sel-sel tumbuhan yang sebenarnya merupakan jaringan dewasa seperti ( epidermis , parenkim , kolenkim , sklerenkim ) namun sel selnya mempunyai kemampuan totipotensi karena kambium bisa mersifat meristem lagi sehingga terjadi pembentukan meristem yang ke dua yang kemudian disebut jaringan meristem sekunder.
Aktivitas kambium yang merupakan jaringan meristem sekunder ini membelah terus menerus , membesar dan berdefrensiasi membentuk xilem dan floem sebagai jaringan pengangkut . Membelah keluar membentuk Floem ( jaringan pembuluh tapis / kulit ) dan membelah kedalam membentuk Xylem ( pembuluh kayu) sehingga bayang tanaman membesar pembentukan Xylem / Floem ditujukan untuk proses transportasi zat Xylem yaitu pembuluh untuk sarana mengangkut air dan mineral sedang Floem pembuluh untuk sarana pengangkutan hasil Fotosintesis
Perlu diketahui pembentukan Xylem dan Floem oleh kambium itu ditentukan oleh faktor lingkungan misalnya air dan mineral , maka kambium membentuk X/F pada musim penghujan dan kemarau juga pasti berbeda maka terbentuklah lingkaran tahun musim kemarau X/F hanya terbentuk garis karena sulitnya mendapatkan air sehingga pembelahannya terhambat sedang di musim hujan kebutuhan terpenuhi maka pembentukan X/F menjadi lebih cepat pembelahan selnya akibatnya menjadi lebih tebal , tentu hitungan batang dengan melihat garis garis itulah bisa diukur umurnya OK
Aktivitas kambium menyebabkan pertumbuhan sekunder, sehingga batang tumbuhan menjadi besar . Ini terjadi pada tumbuhan dikotil dan Gymnospermae(tumbuhan berbiji terbuka ). Pada masa pertumbuhan, pertumbuhan kambium kearah dalam lebih aktif dibandingkan pertumbuhan kambium kearah luar, sehingga menyebabkan kulit batang lebih tipis dibandingkan kayu.
Berdasarkan kemampuan pembentukan jaringan Kambium daibagi menjadi Kambium vaskuler (intravaskuler): kambium yang terdapat di dalam berkas pengangkutan (di antara phloem dan xylem). Fungsi : ke arah luar membentuk floem sekunder fan ke arah dalam membentuk xilem sekunder.
Kambium intervaskuler : kambium yang terdapat di antara dua berkas pengangkutan/ di luar berkas pengangkutan.
Fungsi : membentuk jari-jari empulur.
Berdasarkan letaknya jaringan meristem dibedakan menjadi tiga yaitu meristem apikal, meristem interkalardan meristem lateral.
1.  Meristem apikal adalah meristem yang terdapat pada ujung akar dan pada ujung batang. Meristem apikal selalu menghasilkan sel-sel untuk tumbuh memanjang.Pertumbuhan memanjang akibat aktivitas meristem apikal disebut pertumbuhan primer. Jaringan yang terbentuk dari meristem apikal disebut jaringan primer.
2. Meristem interkalar atau meristem antara adalah meristem yang terletak diantara jaringan meristem primer dan jaringan dewasa. Contoh tumbuhan yang memiliki meristem interkalar adalah batang rumput-rumputan (Graminae). Pertumbuhan sel meristem interkalar menyebabkan pemanjangan batang lebih cepat, sebelum tumbuhnya bunga.
3. Meristem lateral atau meristem samping adalah meristem yang menyebabkan pertumbuhan skunder. Pertumbuhan skunder adalah proses pertumbuhan yang menyebabkan bertambah besarnya akar dan batang tumbuhan. Meristem lateral disebut juga sebagai kambium. Kambium terbentuk dari dalam jaringan meristem yang telah ada pada akar dan batang dan membentuk jaringan skunder pada bidang yang sejajar dengan akar dan batang.

Jadi jaringan Meristem itu jaringan yang sel-selnya selalu membelah (mitosis) serta belum berdifferensiasi.
Ada beberapa macam jaringan meristem, antara lain :
1. Titik tumbuh, terdapat pada ujung batang
Meristem ini menyebabkan tumbuh memanjang atau disebut juga tumbuh primer. Terdapat dua teori yang menjelaskan pertumbuhan ini, yaitu:
1.  Teori histogen dari Hanstein yang menyatakan titik tumbuh terdiri dari Dermatogens yang menjadi epidermis dan periblem yang menjadi korteks Plerom yang akan menjadi silinder pusat
2. Teori kedua adalah teori Tunica-Corpus dari Schmidt yang menyatakan bahwa titik tumbuh terdiri atas
a. Tunica yang fungsinya memperluas titik tumbuh Corpus yang berdifferensiasi menjadi jaringan-jaringan.
b. Perisikel (perikambium) merupakan tempat tumbuhnya cabang-cabang akar. Letaknya antara korteks dan silinder pusat.
c.  Kambium fasikuler (kambium primer). Kambium ini terdapat di antara Xilem dan floem pada tumbuhan Dikotil dan tumbuhanGymnospermae.Khusus pada tumbuhan monokotil, kambium hanya terdapat pada batang tumbuhan Agave dan Pleomele.Kambium fasikuler kearah dalam membentuk Xilem dan ke arah luar membentuk Floem
Sementara ke samping membentuk jaringan meristematis yang berfungsi memperluas kambium. Kambium inilah yang nanti akan membentuk lingkaran tahun (lihat gambar)

Pertumbuhan oleh kambium ini disebut pertumbuhan sekunder
d. Kambium sekunder (kambium gabus/ kambium felogen) kambium ini terdapat pada permukaan batang atau akar yang pecah akibat pertumbuhan sekunder. Kambium gabus (felogen) membelah kearah luar membentuk sel gabus pengganti epidermis disebutFelem. Dan ke arah dalam membentuk sel feloderm hidup. Kambium inilah yang menyebabkan terjadinya lenti sel pada tumbuhan.

JARINGAN DEWASA


Jaringan dewasa adalah jaringan yang sudah berhenti melaukakan totipotensi. Jaringan ini hanya membelah tetapi tidak melakukan defrensiasi membentuk jaringan lain
Jaringan dewasa dapat dibagi menjadi beberapa macam :

1  Jaringan Epidermis
Jaringan Epidermis yaitu jaringan yang letaknya paling luar. Jaringan epidermis tersusun atas sel-sel hidup berbentuk pipih selapis yang berderet rapat tanpa ruang antar sel. Tidak mengandung khlorofil kecuali pada epidermis tumbuhan Bryophita dan Pterydophyta serta sekitar epidermis pada sel penutup stomata.Bentuk sel jaringan epidermis seperti balok. Mengalami modifikasi membentuk aneka ragam sel yang sesuai dengan fungsinya
Pada tumbuhan yang sudah mengalami pertumbuhan sekunder, akar dan batangnya sudah tidak lagi memiliki jaringan epidermis.
Fungsi jaringan epidermis antara lain :
·        Pelindung / Proteksi jaringan didalamnya
·        Tidak dapat ditembus air dari luar, kecuali akar yang muda, bisa kemasukan air karena osmosis
·        Peresap air dan mineral pada akar yang muda.
·        Oleh karena itu akar-akar yang muda epidermisnya diperluas dengan tonjolan-tonjolan yang disebut bulu akar.
·        Untuk penguapan air yang berlebihan. Bisa melalui evaporasi atau gutasi
·        Tempat difusi O2 dan CO2 sewaktu respirasi, terjadi pada epidermis yang permukaannya bergabus
Epidermis memiliki beberapa struktur khas sebagai berikut :
MODIFIKASI EPIDERMIS bisa membentuk aneka ragam bentuk menyesuaikan perannya di Organ tempat keberadaan epidermis :
1. Stomata (mulut daun) Stomata (mulut daun)

Stomata yaitu lubang pada lapisan epidermis daun. Sekitar stomata terdapat sel yang berklorofil disebut sel penutup.Stomata berfungsi sebagai tempat masuknya CO2 dan keluarnya O2 sewaktu berfotosintesis. Selain itu stomata juga berfungsi untuk penguapan air.
Pada semua tumbuhan yang berwarna hijau, lapisan epidermis mengandung stomata paling banyak pada daun. Stomata terdiri atas bagian-bagian yaitu sel penutup, bagian celah, sel tetangga, dan ruang udara dalam sel tetangga berperan dalam perubahan osmotik yang menyebabkan gerakan sel penutup yang mengatur lebar celah sel penutup dapat terletak sama tinggi dengan permukan epidermis (panerofor) atau lebih rendah dari permukaan epidermis (kriptofor) dan lebih tinggi dari permukaan epidermis (menonjol)
Pada tumbuhan dikotil, sel penutup biasanya berbentuk seperti ginjal bila dilihat dari atas. Sedangkan pada tumbuhan rumput-rumputan memiliki struktur khusus dan seragam dengan sel penutup berbentuk seperti halter dan dua sel tetangga terdapat masing-masing di samping sebuah sel penutup. 


2. Trichoma
Trikoma yaitu rambut-rambut yang tumbuh pada permukaan luar dari epidermis daun dan batang.Trikoma terdiri atas sel tunggal atau banyak sel. Struktur yang menyerupai trikoma, tetapi tidak besar dan terbentuk dari jaringan epidermis atau di bawah epidermis disebut emergensia, sedangkan apabila terbentuk dari jaringan stele disebut spina.
Peranan trikoma bagi tumbuhan, antara lain sebagai berikut.Trikoma yang terdapat pada epidermis daun berfungsi untuk mengurangi penguapan, Menyerap air serta garam-garam mineral, Mengurangi gangguan hewan.
3. Bulu-bulu akar

, yaitu rambut-rambut yang tumbuh pada permukaan akar yang dapat diresapi oleh larutan garam-garam tanah.


2. Jaringan Parenkim
Parenkim merupakan jaringan tanaman yang paling umum dan belum berdiferensiasi. Kebanyakan karbohidrat non-struktural dan air disimpan oleh tanaman pada jaringan ini. Parenkim biasanya memiliki dimensi panjang dan lebar yang sama (isodiametrik) dan protoplas aktif dibungkus oleh dinding sel primer dengan selulose yang tipis. Ruang interseluler antar sel umum terdapat pada parenkim. Nama lainnya adalah jaringan dasar.
Jaringan parenkim dijumpai pada kulit batang, kulit akar, daging, daun, daging buah dan endosperm. Bentuk sel parenkim bermacam-macam. Sel parenkim yang mengandung klorofil disebut klorenkim, yang mengandung rongga-rongga udara disebut aerenkim. Penyimpanan cadangan makanan dan air oleh tubuh tumbuhan dilakukan oleh jaringan parenkim.
Berdasarkan fungsinya jaringan parenkim dibedakan menjadi beberapa macam antara lain:
1.  Parenkim asimilasi (klorenkim).
adalah sel parenkim yang mengandung klorofil dan berfungsi untuk fotosintesis.
2.   Parenkim penimbun  adalah sel parenkim ini dapat menyimpan cadangan makanan yang berbeda sebagai larutan di dalam vakuola, bentuk partikel padat, atau cairan di dalam sitoplasma.
3.   Parenkim air adalah sel parenkim yang mampu menyimpan air. Umumnya terdapat pada tumbuhan yang hidup didaerah kering (xerofit), tumbuhan epifit, dan tumbuhan sukulen.
4.   Parenkim udara (aerenkim) adalah jaringan parenkim yang mampu menyimpan udara karena mempunyai ruang antar sel yang besar. Aerenkim banyak terdapat pada batang dan daun tumbuhan hidrofit.
3. Jaringan Penguat/Penyokong
Fungsinya untuk menguatkan bagian tubuh tumbuhan meliputi 2 jaringan yaitu.
1.    Jaringan Kolenkim
Kolenkim terdiri dari sel – sel yang serupa dengan parenkim tapi dengan penebalan pada dinding sel primer disudut sudut sel tidak menyeluruh . Umumnya terletak pada bagian peripheral batang dan beberapa bagian daun. Dinding sel yang plastis dan fleksibel pada kolenkim member dukungan yang cukup untuk sel – sel tetangganya. Karena kolenkim jarang menghasilkan dinding sel sekunder, jaringan ini tampak sebagai sel – sel dengan penebalan dinding sel yang ekstensif
Hubungan erat antara jaringan kolenkim dan parenkim tampak pada batang dimana kedua jaringan ini terletak bersebelahan. Banyak contoh menunjukkan tidak adanya batas khusus antara kedua jaringan, karena sel – sel dengan ketebalan sedang ada antara kedua jenis jaringan yang berbeda ini. Sebagian besar dinding sel jaringan kolenkim terdiri dari senyawa selulosa merupakan jaringan penguat pada organ tubuh muda atau bagian tubuh tumbuhan yang lunak.
2.   Jaringan Sklerenkim
Sklerenkim adalah jaringan pendukung / penguat pada tanaman. Penebalan lignin terletak pada dinding sel primer dan sekunder dan dinding menjadi sangat tebal. Hanya ada sedikit ruang untuk protoplas yang nantinya hilang jika sel dewasa (gambar jaringan sklerenkim). Sel – sel yang terdiri dari jaringan sklerenkim mungkin terbagi menjadi 2 tipe: serat (fibre) atau sklereid yang keras . Serat atau fibre biasanya memanjang dengan dinding berujung meruncing pada penampang membujur (longitudinal section; L.S.), sedangkan sklereid atau sel batu pada batok kelapa adalah contoh yang baik dari bagian tubuh tumbuhan yang mengandung serabut dan sklereid. Sklereid terdapat pada organ tanaman yang biasanya keras baik buah dan biji. Bagian bergerigi pada buah pir disebabkan oleh sel – sel batu (stone cell, sklereid) , biji jambu biji kuga tersusun atas sklereid . Selain mengandung selulosa dinding sel, jaringan sklerenkim mengandung senyawa lignin, sehingga sel-selnya menjadi kuat dan keras.
4. Jaringan Pengangkut
Jaringan pengangkut pada tanaman sering disebut jaringan vaskular disebut jaringan vascular karena sarana transportasi atau pengangkutannya berupa pembuluh pembuluh (vasculer). Pembuluh (vasculer) itu untuk membawa air dan larutan ke seluruh tanaman. Pembuluh itu meliputi Xylem atau pembuluh kayu berfungsi untuk membawa air sedangkan floem pembuluh lapis/pembuluh kulit kayu membawa hasil fotosintesis berupa larutan organik. Baik xylem maupun floem terdiri dari beberapa tipe sel.
Pada batang primer jaringan ini terletak pada berkas pengangkut dimana floem di bagian luar dan xylem di bagian dalam. Floem dan xylem dipisah oleh beberapa baris sel meristem berdinding tipis yang disebut cambium.

0 komentar:

Posting Komentar